…sahabat sejati bukanlah mereka yang menyanjung Paus,
tetapi mereka yang membantunya dengan kebenaran
dan dengan kompetensi teologis dan manusiawi.
—Kardinal Muller, Corriere della Sera, 26 November 2017;
dari Surat Moynihan, # 64, 27 November 2017
Anak-anak yang terkasih, Kapal Besar dan Bangkai Kapal Besar;
inilah [penyebab] penderitaan bagi pria dan wanita beriman.
—Bunda Maria untuk Pedro Regis, 20 Oktober 2020;
hitung mundurtothekingdom.com
DALAM budaya Katolik telah menjadi "aturan" tak terucapkan bahwa seseorang tidak boleh mengkritik Paus. Secara umum, adalah bijaksana untuk menahan diri dari mengkritik bapa rohani kita. Namun, mereka yang mengubah ini menjadi mutlak mengekspos pemahaman yang terlalu dibesar-besarkan tentang infalibilitas kepausan dan mendekati bentuk penyembahan berhala — papalotri — yang mengangkat seorang paus ke status seperti kaisar di mana semua yang dia ucapkan adalah ilahi. Tetapi bahkan seorang sejarawan Katolik pemula akan tahu bahwa paus sangat manusiawi dan rentan terhadap kesalahan — sebuah kenyataan yang dimulai dengan Petrus sendiri:lanjutkan membaca