Apakah Tuhan Diam?

 

 

 

Sayang Markus,

Tuhan ampuni Amerika Serikat. Biasanya saya akan mulai dengan God Bless the USA, tetapi hari ini bagaimana mungkin salah satu dari kita memintanya untuk memberkati apa yang terjadi di sini? Kita hidup di dunia yang semakin gelap. Cahaya cinta memudar, dan membutuhkan seluruh kekuatanku untuk menjaga nyala api kecil ini tetap menyala di hatiku. Tetapi untuk Yesus, saya tetap membakarnya. Saya memohon kepada Tuhan Bapa kita untuk membantu saya memahami, dan untuk memahami apa yang terjadi dengan dunia kita, tetapi Dia tiba-tiba menjadi begitu diam. Saya memandang para nabi tepercaya di zaman ini yang saya percaya berbicara kebenaran; Anda, dan orang lain yang blog dan tulisannya akan saya baca setiap hari untuk mendapatkan kekuatan, kebijaksanaan, dan dorongan semangat. Tapi kalian semua juga diam. Posting yang akan muncul setiap hari, berubah menjadi mingguan, lalu bulanan, dan bahkan dalam beberapa kasus tahunan. Apakah Tuhan telah berhenti berbicara kepada kita semua? Apakah Tuhan telah memalingkan wajah suci-Nya dari kita? Bagaimanapun juga, bagaimana kekudusan-Nya yang sempurna dapat menanggung dosa kita…?

KS 

lanjutkan membaca

Kedamaian di Hadirat, Bukan Absen

 

HIDDEN tampaknya dari telinga dunia adalah seruan kolektif yang saya dengar dari Tubuh Kristus, seruan yang mencapai Surga: “Ayah, jika memungkinkan ambillah cangkir ini dariku!Surat-surat yang saya terima berbicara tentang keluarga dan tekanan keuangan yang luar biasa, keamanan yang hilang, dan keprihatinan yang semakin besar The Perfect Storm yang telah muncul di cakrawala. Namun seperti yang sering dikatakan oleh pembimbing spiritual saya, kita berada dalam "kamp pelatihan", pelatihan untuk saat ini dan yang akan datang "konfrontasi terakhir”Yang dihadapi Gereja, seperti yang dikatakan oleh Yohanes Paulus II. Apa yang tampak sebagai kontradiksi, kesulitan tanpa akhir, dan bahkan perasaan ditinggalkan adalah Roh Yesus yang bekerja melalui tangan kuat Bunda Allah, membentuk pasukannya dan mempersiapkan mereka untuk pertempuran abad. Seperti yang dikatakan dalam buku Sirach yang berharga itu:

Putraku, ketika kamu datang untuk melayani Tuhan, persiapkan dirimu untuk pencobaan. Bersikaplah tulus dan tabah, tidak terganggu saat mengalami kesulitan. Bergantung padanya, jangan tinggalkan dia; dengan demikian masa depanmu akan bagus. Terimalah apa pun yang menimpa Anda, dalam menghancurkan kemalangan bersabarlah; karena dalam api emas diuji, dan orang-orang yang layak di krusakan penghinaan. (Sirach 2: 1-5)

 

lanjutkan membaca