Pertama kali diterbitkan 20 Maret 2011.
KAPANPUN Saya menulis tentang "hukuman" atau "keadilan ilahi, ”Saya selalu merasa ngeri, karena sering kali istilah ini disalahpahami. Karena luka kita sendiri, dan dengan demikian menyimpang pandangan tentang "keadilan", kita memproyeksikan kesalahpahaman kita tentang Tuhan. Kami melihat keadilan sebagai "memukul balik" atau orang lain mendapatkan "apa yang pantas mereka dapatkan." Tetapi yang sering tidak kita pahami adalah bahwa "hukuman" Tuhan, "hukuman" dari Bapa, selalu berakar, selalu, selalu, sedang jatuh cinta.lanjutkan membaca