The Great Refuge dan Safe Harbor

 

Pertama kali diterbitkan 20 Maret 2011.

 

KAPANPUN Saya menulis tentang "hukuman" atau "keadilan ilahi, ”Saya selalu merasa ngeri, karena sering kali istilah ini disalahpahami. Karena luka kita sendiri, dan dengan demikian menyimpang pandangan tentang "keadilan", kita memproyeksikan kesalahpahaman kita tentang Tuhan. Kami melihat keadilan sebagai "memukul balik" atau orang lain mendapatkan "apa yang pantas mereka dapatkan." Tetapi yang sering tidak kita pahami adalah bahwa "hukuman" Tuhan, "hukuman" dari Bapa, selalu berakar, selalu, selalu, sedang jatuh cinta.lanjutkan membaca

Mazmur 91

 

Anda yang diam di tempat penampungan Yang Mahatinggi,
yang tinggal di bawah naungan Yang Mahakuasa,
Katakan kepada TUHAN, "Tempat perlindungan dan benteng saya,
Tuhanku yang aku percayai. "

lanjutkan membaca

Singa Yehuda

KATA SEKARANG DI BACAAN MASSA
untuk 17 Desember 2013

Teks liturgi di sini

 

 

SANA adalah momen drama yang luar biasa dalam salah satu penglihatan St. Yohanes dalam Kitab Wahyu. Setelah mendengar Tuhan menghukum ketujuh gereja, memperingatkan, menasihati, dan mempersiapkan mereka untuk kedatangan-Nya, [1]cf. Wahyu 1:7 St John diperlihatkan sebuah gulungan dengan tulisan di kedua sisinya yang ditutup dengan tujuh meterai. Ketika dia menyadari bahwa “tidak ada seorang pun di surga atau di bumi atau di bawah bumi” yang dapat membuka dan memeriksanya, dia mulai menangis tersedu-sedu. Tetapi mengapa St. Yohanes menangisi sesuatu yang belum dia baca?

lanjutkan membaca

Catatan kaki

Catatan kaki
1 cf. Wahyu 1:7