SATU rahmat agung dari Pencahayaan akan menjadi wahyu dari Bapa cinta. Untuk krisis besar masa kita - pemusnahan unit keluarga - adalah kehilangan identiti kita sebagai anak lelaki dan perempuan Tuhan:
Krisis keibubapaan yang kita jalani hari ini adalah unsur, mungkin yang paling penting, mengancam manusia dalam kemanusiaannya. Pembubaran keibuan dan keibuan dihubungkan dengan pembubaran anak lelaki dan anak perempuan kita. —POPE BENEDICT XVI (Cardinal Ratzinger), Palermo, 15 Mac 2000
Di Paray-le-Monial, Perancis, semasa Kongres Hati Kudus, saya merasakan Tuhan mengatakan bahawa saat ini anak yang hilang, saat Bapa Pengasih akan datang. Walaupun para mistikus berbicara tentang Pencahayaan sebagai saat melihat Anak Domba yang disalibkan atau salib yang diterangi, Yesus akan menyatakan kepada kita kasih Bapa:
Dia yang melihat saya melihat Bapa. (Yohanes 14: 9)
Ia adalah "Tuhan, yang kaya dengan belas kasihan" yang Yesus Kristus telah nyatakan kepada kita sebagai Bapa: Putra-Nya sendiri yang, dalam diri-Nya, telah menyatakan-Nya dan membuat Dia dikenali kepada kita ... Terutama bagi [orang berdosa] bahawa Mesias menjadi tanda Tuhan yang sangat jelas yang merupakan kasih, tanda Bapa. Dalam tanda yang dapat dilihat ini, orang-orang pada masa kita, seperti orang-orang ketika itu, dapat melihat Bapa. —BELAJAR JOHN PAUL II, Menyelam di misercordia, n. 1
Teruskan membaca →