Ekaristi, dan Rahmat Jam Akhir

 

KHAS ST. PATRIK

 

MEREKA yang telah membaca dan merenungkan pesan Rahmat yang Yesus berikan kepada St. Faustina memahami kepentingannya untuk zaman kita. 

Anda harus berbicara kepada dunia tentang rahmat-Nya yang besar dan mempersiapkan dunia untuk Kedatangan Kedua Dia yang akan datang, bukan sebagai Penyelamat yang penyayang, tetapi sebagai Hakim yang adil. Oh, betapa dahsyatnya hari itu! Yang ditentukan adalah hari keadilan, hari kemurkaan ilahi. Malaikat gemetar di hadapannya. Bercakaplah kepada jiwa tentang rahmat yang besar ini sementara masih merupakan masa untuk [mengurniakan] belas kasihan. —Virgin Mary bercakap dengan St. Faustina, Diari St. Faustina, n. 635

Apa yang ingin saya nyatakan adalah bahawa pesan Rahmat Ilahi terikat pada Ekaristi. Dan Ekaristi, seperti yang saya tulis Bertemu Bersemuka, adalah inti dari St John's Revelation, sebuah buku yang menggabungkan citra Liturgi dan apokaliptik untuk mempersiapkan Gereja, sebahagiannya, untuk Kedatangan Kristus yang Kedua.

 

NEGERI MERCY 

Sebelum saya datang sebagai hakim yang adil, saya mendahului sebagai "Raja Rahmat"! Biarkan semua lelaki menghampiri sekarang takhta rahmat saya dengan keyakinan mutlak!  -Diari St. Faustina, n. 83

Dalam beberapa penglihatan, St. Faustina melihat bagaimana Raja Rahmat memperlihatkan diri-Nya kepadanya dalam Ekaristi, menukar Tuan Rumah dengan penampilan Diri-Nya dengan sinar cahaya yang datang dari hati-Nya:

... ketika imam mengambil Sakramen Mahakudus untuk memberkati orang-orang, saya melihat Tuhan Yesus sebagaimana Dia dilambangkan dalam gambar. Tuhan memberikan berkat-Nya, dan sinarnya meluas ke seluruh dunia. -Diari St. Faustina, n. 420 

Ekaristi ADALAH takhta Rahmat. Tampaknya betul bahawa dunia akan memiliki kesempatan untuk bertobat melalui undangan ke takhta ini sebelum hari-hari keadilan tiba "seperti pencuri di malam hari."

Semasa berdoa baru-baru ini sebelum Sakramen Mahakudus, seorang rakan saya yang merupakan pengarang Katolik yang terkenal, mempunyai penglihatan yang serupa mengenai sinar cahaya yang berasal dari Ekaristi. Ketika dia membicarakan hal ini, saya melihat di hati saya sendiri orang-orang mengulurkan tangan untuk menyentuh sinar ini dan mengalami penyembuhan dan rahmat yang luar biasa. 

Suatu petang ketika saya memasuki sel saya, saya melihat Tuhan Yesus terdedah di ruang angkasa di bawah langit terbuka, sepertinya. Di kaki Yesus saya melihat pengakuan saya, dan di belakangnya sejumlah besar pengkhotbah berpangkat tertinggi, mengenakan jaket seperti yang belum pernah saya lihat kecuali dalam penglihatan ini; dan di belakang mereka, kumpulan agama dari pelbagai perintah; dan masih lagi saya melihat banyak orang, yang jauh melebihi pandangan saya. Saya melihat dua sinar keluar dari Tuan Rumah, seperti dalam gambar, bersatu rapat tetapi tidak bercampur; dan mereka melalui tangan pengakuan saya, dan kemudian melalui tangan paderi dan dari tangan mereka kepada orang-orang, dan kemudian mereka kembali ke Tuan Rumah… -Ibid., n. 344

Ekaristi adalah "sumber dan puncak iman Kristiani" (CCC 1324). Dengan Sumber inilah Yesus akan memimpin jiwa pada jam terakhir belas kasihan bagi dunia. Sekiranya pesan Rahmat Ilahi adalah untuk mempersiapkan kita pada akhirnya untuk Kedatangan Kristus yang Kedua, Ekaristi, yang merupakan Hati Kudus Yesus, adalah sumber Rahmat itu.

Ketika kami pergi ke tempat Jesuit untuk perarakan Hati Kudus, semasa Vespers saya melihat sinar yang sama keluar dari Host Suci, sama seperti yang dilukis dalam gambar. Jiwa saya dipenuhi dengan kerinduan yang tinggi kepada Tuhan.  -Ibid. n. 657

 

PERPADUAN 

Ekaristi, Anak Domba Kiamat, Imej Rahmat Ilahi, Hati Kudus ... mereka adalah penyatuan tema yang kuat, semuanya tanda-tanda penting dalam mempersiapkan dunia untuk "zaman akhir." Maranatha! Ayuh Tuhan Yesus! 

Saya memahami bahawa pengabdian kepada Hati Kudus adalah usaha terakhir Kasih-Nya kepada orang-orang Kristian pada zaman akhir ini, dengan mengusulkan kepada mereka suatu objek dan cara yang diperhitungkan untuk meyakinkan mereka untuk mengasihi Dia. —St. Margaret Mary, Dajjal dan Zaman Akhir, Fr. Joseph Iannuzzi, hlm. 65

Pengabdian ini adalah usaha terakhir kasih-Nya yang Dia akan berikan kepada manusia pada zaman akhir ini, untuk menarik mereka dari kerajaan Syaitan yang ingin Dia hancurkan, dan dengan demikian memperkenalkan mereka ke dalam kebebasan manis dari pemerintahan-Nya cinta, yang Dia ingin kembalikan dalam hati semua orang yang harus merangkul pengabdian ini. —St. Margaret Mary, www.sacredheartdevotion.com

 

Cetak Mesra, PDF & E-mel
Posted in LAMAN UTAMA, WAKTU RAHMAT.