Bulan yang Bersinar itu


Ia akan dibina selama-lamanya seperti bulan,
dan sebagai saksi yang setia di syurga. (Mazmur 59:57)

 

LAST malam ketika saya menatap bulan, pemikiran menerjah fikiran saya. Badan surgawi adalah analogi dari realiti lain ...

    Maria adalah bulan yang menggambarkan Anak, Yesus. Walaupun Putra adalah sumber cahaya, Maria mencerminkan Dia kembali kepada kita. Dan mengelilinginya adalah bintang-bintang yang tidak terkira banyaknya, yang menyinari sejarah dengannya.

    Kadang-kadang, Yesus nampaknya "hilang", di luar cakerawala penderitaan kita. Tetapi Dia tidak meninggalkan kita: Pada masa ini Dia nampaknya lenyap, Yesus sudah berlari ke arah kita di cakrawala baru. Sebagai tanda kehadiran dan kasih sayang-Nya, Dia juga telah meninggalkan kita sebagai Ibu-Nya. Dia tidak menggantikan kekuatan yang menghidupkan Anaknya; tetapi seperti seorang ibu yang berhati-hati, dia menerangi kegelapan, mengingatkan kita bahawa Dia adalah Cahaya Dunia ... dan tidak akan pernah meragukan rahmat-Nya, bahkan di saat-saat paling gelap kita.

Setelah saya menerima "kata visual" ini, tulisan suci berikut dikejar seperti bintang jatuh:

A great sign appeared in the sky, a woman clothed with the sun, with the moon under her feet, and on her head a crown of twelve stars. –Penyingkapan 12: 1

Cetak Mesra, PDF & E-mel
Posted in LAMAN UTAMA, MARY.